Pada hari Senin sampai Selasa,
tepatnya tanggal 9 sampai 10 Juni 2014, aku bersama teman-teman mengadakan
kunjungan ke Bandung dan sekitarnya. Ada berbagai tempat yang dikunjungi,
yaitu: Kawah Putih, Cihampelas, Studi Ilmu Wisata Ulat Sutra dan Trans Studio
Bandung.
Diawali dengan jam setengah 6 pagi, melakukan
apel pembukaan study tour di halaman SMAN 3 Tangerang. Setelah selesai apel,
aku dan teman-teman ke bis yang sudah ditentukan. Aku dan teman-teman dapat bis
6 yang dikendarai oleh Pak Deden bersama asistennya yaitu Bang Juju dan dipandu
oleh Bu Intan, Bu Hasna dan Kak Owi. Pada jam 6 pagi, aku dan teman-teman
langsung pergi ke Bandung, tidak lupa sebelum berangkat harus berdoa supaya
selamat sampai tujuan. Di bis, aku dan teman-teman sangat menikmati perjalanan.
Ada yang ngobrol, tidur, ketawa, selfie bareng dan mendengarkan musik. Tiba di
km 57 (rest area) tepatnya di Krawang Timur jam 08.15 wib, aku dan teman-teman
istirahat sejenak. Setelah itu, melanjutkan perjalanan ke RM Bu Ika Ciwedei.
Selama perjalanan, disuguhkan musik lawas dan ada Bu Hasna yang karaokean. Pada
jam 12.00 wib, aku dan teman-teman sampai di RM Bu Ika Ciwedei. Disana,
disajikan nasi, ayam, tempe, sambal dan lalapan. Sederhana memang tapi sangat
lezat. Setelah makan, aku dan teman-teman sholat zuhur. Ketika ingin sholat,
betapa susah dan ribetnya. Karena mushola yang kecil dan tempat wudhu yang
harus bercampur dengan yang bukan mahrom. Tapi, yang penting ada musholanya.
Telat datang ke bis juga tidak apa-apa, tidak mungkin ditinggal, pasti
ditungguin. Selanjutnya, melanjutkan perjalanan ke Kawah Putih. Selama
perjalanan, aku dan teman-teman menonton film lucu yang berjudul “Mr. Bones”.
Sampai di Tempat Wisata Kawah Putih jam 13.30 wib. Untuk bisa sampai ke Kawah
Putih, aku dan teman-teman harus naik transport lokal yaitu seperti angkot
namun sampingnya terbuka dan berwarna oranye. Aku menaiki transport lokal
bersama Pak Amsar, Bu Hasna, Fika, Putri, Nisa, Marizka, Syifa, Nadilah, Ira,
Louis, Sekar, May dan Dona anak IPA 2. Jalan yang dilalui untuk sampai ke Kawah
Putih sangat ekstrem dan menanjak. Baru sampai ditengah perjalanan, lokal
transport yang aku dan mereka naiki mogok tepat ditanjakan dan kanan kiri
hutan. Tiba-tiba Ira sakit dan tidak kuat jalan. Lalu, Ira diobati oleh Pak
Amsar. Akhirnya, lokal transport yang tadi mogok, sudah bisa jalan lagi. Aku
dan mereka naik kembali. Tapi, baru sebentar jalan, lokal transportnya mogok
lagi. Dan terpaksa harus jalan menanjak, walaupun dengan keadaan Ira yang tidak
sedang sehat. Akhirnya, ada lokal transport pengganti. Aku dan mereka akhirnya
sampai di Kawah Putih. Setelah capek dengan perjalanan yang begitu ekstrem,
akhirnya capek itupun terbayar dengan pemandangan indah luar biasa. Hamparan
tebing-tebing menjulang dan air berwarna tosca dengan pasir putih berserakan.
Suasana romantis pun tergambar di Kawah Putih. Banyak teman-teman aku bersama
pacarnya foto bareng. Intinya, kegiatan di Kawah Putih foto bareng. Sebenarnya
aku dan teman-teman belum puas foto sambil menikmati pemandangan indah tapi
waktu maksimal hanya 15 menit karena tidak bagus kalau di Kawah Putih kelamaan
sebab ada bau belerang yang membuat sesak nafas. Setelah itu, aku dan
teman-teman kembali ke bis. Lalu, melanjutkan perjalanan ke Ciampelas. Disana
aku dan teman-teman membeli oleh-oleh. Ada yang unik di Ciampelas yaitu ada
orang seperti patung berwarna perak yang siap menghibur pengunjung. Setelah
selesai belanja di Ciampelas, melanjutkan perjalanan ke Saung Pengkolan. Tiba
di Saung Pengkolan jam 19.30 wib, disana aku dan teman-teman makan malam. Makin
malam suasana Bandung semakin dingin. Setelah makan, melanjutkan perjalanan ke
Hotel Kampung Legok Resort. Di perjalanan, teman-teman aku bernyanyi bersama
musisi jalanan yang masuk ke bis tapi hanya sebentar saja. Setelah itu, aku dan
teman-teman beristirahat di bis. Akhirnya jam 22.00 wib sampai di Hotel Kampung
Legok Resort. Hotel yang bagus, besar, ada kolam renangnya, dengan posisi kamar
yang berundak-undak. Sebenarnya aku dapat kamar Dahlia 4 bersama Amas, Dela dan
Desi tapi karena ingin bersama teman-temannya, akhirnya aku pindah ke kamar
Dahlia 6 bersama Fika, Marizka, Nisa, Putri dan Syifa. Di kamar, Fika, Marizka,
Nisa, Putri dan Syifa ingin minum yang hangat, akhirnya mereka menelfon 06.
Kurang puas, mereka kelaparan dan menelfon 06 lagi. Mereka memesan nasi goreng,
tapi sudah habis. Akhirnya, mereka memesan mie rebus. “Mas, minumnya aqua botol
yang 500 liter. Eh salah 500 ml”, sahut Nisa. Mendengar itu si Pelayan Hotel,
tertawa karena 500 liter itu sangat banyak. Ukuran galon air saja cuma sampai
19 liter. Beberapa menit kemudian, pesanan mereka datang. Mereka makan bersama
karena mie rebusnya dipesan cuma satu. Setelah makan, aku dan mereka tidur.
Syifa, Fika dan Nisa tidur dikasur atas sedangkan Putri, Marizka dan aku tidur
dikasur bawah. Hari pertama di Bandung sudah aku lewati bersama teman-teman.
Banyak pengalaman unik dan mengesankan disana.
Pada jam 4.00 wib, pagi masih gelap
menyambut Bandung. Aku dan teman-teman bangun. Siap-siap berkemas untuk
melanjutkan perjalanan ke Studi Ilmu Wisata Ulat Sutra dan Trans Studio
Bandung. Udara sejuk menyelimuti. Tanpa polusi dan kebisingan. Suasana begitu
damai. Jarang sekali di Tangerang ada suasana seperti itu kalau setiap pagi. Aku
menikmati pagi itu dengan jalan-jalan disekitar hotel. Mentari bersinar
menerangi hotel jam 6 pagi. Sebelum sarapan, aku dan teman-teman berfoto dengan
landscape pegunungan didepan kamar. Setelah itu, sarapan dengan nasi, tahu,
rendang, kerupuk, sayur dan pencuci mulut, semangka. Ketika sedang makan, aku
dan teman-teman divideoin oleh Pak Sabar. Yang pasti nanti videonya ditampilkan
ketika pengambilan raport. Pada jam 07.00 wib, aku dan teman-teman check out
hotel. Sebelum kembali ke bis, aku dan teman-teman membeli oleh-oleh yang ada
disekitar parkiran hotel. Perjalanan hari kedua diawali dengan mengunjungi Ilmu
Wisata Ulat Sutra Padepokan Dayang Sumbi . Tiba disana jam 09.00 wib. Di Ilmu
Wisata Ulat Sutra diberi tahu tentang ulat sutra, bagaimana kain sutra dibuat
dan bagaimana cara memelihara ulat sutra. Kebetulan ulat sutra yang dibudi
dayakan disana adalah jenis Bombix Mori dari Cina. Ulat sutranya halus, tidak
gatal, lucu, berwarna putih polos dan geli kalau dipegang. Di tempat kandang
ulat sutra, bisa berfoto bersama ulat sutra yang lucu. Banyak sekali kerajinan
yang dibuat dari sutra, yaitu: kain sutra, bros untuk kerudung, gantungan dari
pupa ulat sutra dan bunga-bungaan dari pupa ulat sutra. Disana juga diajarkan
bagaimana proses pembuatan kain sutra, yaitu dengan proses reeling dan tenun
(untuk pembuatan benang sutra). Butuh ketelitian dan keahlian khusus untuk bisa
menenun, karena kalau tidak maka benangnya akan rusak. Untuk satu gulungan
biasa benang sutra dihargai Rp 60.000. Setelah melihat ulat sutra dan hasil
dari sutranya, aku dan teman-teman menuju ke auditorium untuk mendengarkan
presentasi dan melihat animasi tentang ulat sutra. Lalu, ada kuis tentang ulat
sutra. Siapa yang bisa menjawab, akan mendapatkan gantungan kunci dari pupa dan
bunga-bungaan dari pupa. Kunjungan diakhiri dengan penyerahan kain sutra atas
ucapan terima kasih kepada perwakilan SMAN 3 Tangerang yaitu Bu Hasna. Perjalanan
di Bandung diakhiri dengan ke Trans Studio Bandung. Ketika diperjalanan, banyak
teman aku yang mabok perjalanan. Tiba disana jam 12.30 wib. Lalu, aku dan
teman-teman dibagikan tiket. Tiketnya ada 2, yaitu untuk menaiki semua
permainan dan untuk makan. Sebelum menaiki wahana permainan, aku foto bersama
keluarga besar 10 IPS 3. Setelah itu, teman-teman dan aku menaiki
bermacam-macam permainan, seperti: roller coster, giant swing, vertigo, dunia
lain, sky pirates, jelajah dan masih banyak lagi. Tidak hanya permainan, aku
mengunjungi tempat-tempat yang menambah ilmu pengetahuan, seperti: science
center dan dibalik layar program-program Trans. Ketika menaiki wahana jelajah,
bajunya basah, jadi main basah-basahan. Aku, Fika, Marizka, Nisa, Putri dan
Syifa, menaiki wahana jelajah dua kali karena ketagihan dengan ke ekstremannya.
Di Trans Studio Bandung, aku dan teman-teman melihat parade tentang cerita
putri duyung bernama Carellina yang ditangkap dan dikutuk ekornya berubah
menjadi kaki manusia oleh Ratu Gurita yang sangat jahat karena ia iri dengan
kecantikannya dan suatu saat nanti yang menjadi Ratu Lautan adalah Putri
Carellina, akhirnya Putri Carellina dibebaskan oleh Pangeran Duyung yang sangat
tampan. Dan hidup bahagia selamanya di Lautan. Setelah melihat parade, aku dan
teman-teman diberi kesempatan untuk foto bersama pemeran parade. Singkatnya,
ketika ada disana hanya menghabiskan waktu untuk bermain dan seru-seruan. Waktu
bermain di Trans Studio Bandung berakhir pada jam 20.30 wib. Setelah itu, kembali
ke bis untuk pulang ke Tangerang. Sebelum pulang, harus makan dulu supaya tidak
kelaparan. Setelah selesai makan, aku dan teman-teman meninggalkan Bandung
alias pulang ke Tangerang. Akhirnya, pada jam 23.30 wib, aku dan teman-teman
tiba di SMAN 3 Tangerang. Itulah cerita dari study tour ku. Capek memang, tapi
sangat menyenangkan.
Bagi aku... Banyak kenangan manis
tergambar selama di Bandung. Dengan study tour aku bisa kenal Kak Owi, kakak
pemandu yang baik, cantik dan tegas. Tapi sayang, waktu memisahkan kita. Hanya
sebatas foto-foto yang ada di Bandung yang bisa membuat rasa kangen itu hilang.
Don’t forget, “enjoy your journey, my
friend”.
~Selesai~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar