Minggu, 15 Juni 2014

STUDY TOUR BANDUNG 2014 (10 IPS 3)

Pada hari Senin sampai Selasa, tepatnya tanggal 9 sampai 10 Juni 2014, aku bersama teman-teman mengadakan kunjungan ke Bandung dan sekitarnya. Ada berbagai tempat yang dikunjungi, yaitu: Kawah Putih, Cihampelas, Studi Ilmu Wisata Ulat Sutra dan Trans Studio Bandung.
 Diawali dengan jam setengah 6 pagi, melakukan apel pembukaan study tour di halaman SMAN 3 Tangerang. Setelah selesai apel, aku dan teman-teman ke bis yang sudah ditentukan. Aku dan teman-teman dapat bis 6 yang dikendarai oleh Pak Deden bersama asistennya yaitu Bang Juju dan dipandu oleh Bu Intan, Bu Hasna dan Kak Owi. Pada jam 6 pagi, aku dan teman-teman langsung pergi ke Bandung, tidak lupa sebelum berangkat harus berdoa supaya selamat sampai tujuan. Di bis, aku dan teman-teman sangat menikmati perjalanan. Ada yang ngobrol, tidur, ketawa, selfie bareng dan mendengarkan musik. Tiba di km 57 (rest area) tepatnya di Krawang Timur jam 08.15 wib, aku dan teman-teman istirahat sejenak. Setelah itu, melanjutkan perjalanan ke RM Bu Ika Ciwedei. Selama perjalanan, disuguhkan musik lawas dan ada Bu Hasna yang karaokean. Pada jam 12.00 wib, aku dan teman-teman sampai di RM Bu Ika Ciwedei. Disana, disajikan nasi, ayam, tempe, sambal dan lalapan. Sederhana memang tapi sangat lezat. Setelah makan, aku dan teman-teman sholat zuhur. Ketika ingin sholat, betapa susah dan ribetnya. Karena mushola yang kecil dan tempat wudhu yang harus bercampur dengan yang bukan mahrom. Tapi, yang penting ada musholanya. Telat datang ke bis juga tidak apa-apa, tidak mungkin ditinggal, pasti ditungguin. Selanjutnya, melanjutkan perjalanan ke Kawah Putih. Selama perjalanan, aku dan teman-teman menonton film lucu yang berjudul “Mr. Bones”. Sampai di Tempat Wisata Kawah Putih jam 13.30 wib. Untuk bisa sampai ke Kawah Putih, aku dan teman-teman harus naik transport lokal yaitu seperti angkot namun sampingnya terbuka dan berwarna oranye. Aku menaiki transport lokal bersama Pak Amsar, Bu Hasna, Fika, Putri, Nisa, Marizka, Syifa, Nadilah, Ira, Louis, Sekar, May dan Dona anak IPA 2. Jalan yang dilalui untuk sampai ke Kawah Putih sangat ekstrem dan menanjak. Baru sampai ditengah perjalanan, lokal transport yang aku dan mereka naiki mogok tepat ditanjakan dan kanan kiri hutan. Tiba-tiba Ira sakit dan tidak kuat jalan. Lalu, Ira diobati oleh Pak Amsar. Akhirnya, lokal transport yang tadi mogok, sudah bisa jalan lagi. Aku dan mereka naik kembali. Tapi, baru sebentar jalan, lokal transportnya mogok lagi. Dan terpaksa harus jalan menanjak, walaupun dengan keadaan Ira yang tidak sedang sehat. Akhirnya, ada lokal transport pengganti. Aku dan mereka akhirnya sampai di Kawah Putih. Setelah capek dengan perjalanan yang begitu ekstrem, akhirnya capek itupun terbayar dengan pemandangan indah luar biasa. Hamparan tebing-tebing menjulang dan air berwarna tosca dengan pasir putih berserakan. Suasana romantis pun tergambar di Kawah Putih. Banyak teman-teman aku bersama pacarnya foto bareng. Intinya, kegiatan di Kawah Putih foto bareng. Sebenarnya aku dan teman-teman belum puas foto sambil menikmati pemandangan indah tapi waktu maksimal hanya 15 menit karena tidak bagus kalau di Kawah Putih kelamaan sebab ada bau belerang yang membuat sesak nafas. Setelah itu, aku dan teman-teman kembali ke bis. Lalu, melanjutkan perjalanan ke Ciampelas. Disana aku dan teman-teman membeli oleh-oleh. Ada yang unik di Ciampelas yaitu ada orang seperti patung berwarna perak yang siap menghibur pengunjung. Setelah selesai belanja di Ciampelas, melanjutkan perjalanan ke Saung Pengkolan. Tiba di Saung Pengkolan jam 19.30 wib, disana aku dan teman-teman makan malam. Makin malam suasana Bandung semakin dingin. Setelah makan, melanjutkan perjalanan ke Hotel Kampung Legok Resort. Di perjalanan, teman-teman aku bernyanyi bersama musisi jalanan yang masuk ke bis tapi hanya sebentar saja. Setelah itu, aku dan teman-teman beristirahat di bis. Akhirnya jam 22.00 wib sampai di Hotel Kampung Legok Resort. Hotel yang bagus, besar, ada kolam renangnya, dengan posisi kamar yang berundak-undak. Sebenarnya aku dapat kamar Dahlia 4 bersama Amas, Dela dan Desi tapi karena ingin bersama teman-temannya, akhirnya aku pindah ke kamar Dahlia 6 bersama Fika, Marizka, Nisa, Putri dan Syifa. Di kamar, Fika, Marizka, Nisa, Putri dan Syifa ingin minum yang hangat, akhirnya mereka menelfon 06. Kurang puas, mereka kelaparan dan menelfon 06 lagi. Mereka memesan nasi goreng, tapi sudah habis. Akhirnya, mereka memesan mie rebus. “Mas, minumnya aqua botol yang 500 liter. Eh salah 500 ml”, sahut Nisa. Mendengar itu si Pelayan Hotel, tertawa karena 500 liter itu sangat banyak. Ukuran galon air saja cuma sampai 19 liter. Beberapa menit kemudian, pesanan mereka datang. Mereka makan bersama karena mie rebusnya dipesan cuma satu. Setelah makan, aku dan mereka tidur. Syifa, Fika dan Nisa tidur dikasur atas sedangkan Putri, Marizka dan aku tidur dikasur bawah. Hari pertama di Bandung sudah aku lewati bersama teman-teman. Banyak pengalaman unik dan mengesankan disana.
Pada jam 4.00 wib, pagi masih gelap menyambut Bandung. Aku dan teman-teman bangun. Siap-siap berkemas untuk melanjutkan perjalanan ke Studi Ilmu Wisata Ulat Sutra dan Trans Studio Bandung. Udara sejuk menyelimuti. Tanpa polusi dan kebisingan. Suasana begitu damai. Jarang sekali di Tangerang ada suasana seperti itu kalau setiap pagi. Aku menikmati pagi itu dengan jalan-jalan disekitar hotel. Mentari bersinar menerangi hotel jam 6 pagi. Sebelum sarapan, aku dan teman-teman berfoto dengan landscape pegunungan didepan kamar. Setelah itu, sarapan dengan nasi, tahu, rendang, kerupuk, sayur dan pencuci mulut, semangka. Ketika sedang makan, aku dan teman-teman divideoin oleh Pak Sabar. Yang pasti nanti videonya ditampilkan ketika pengambilan raport. Pada jam 07.00 wib, aku dan teman-teman check out hotel. Sebelum kembali ke bis, aku dan teman-teman membeli oleh-oleh yang ada disekitar parkiran hotel. Perjalanan hari kedua diawali dengan mengunjungi Ilmu Wisata Ulat Sutra Padepokan Dayang Sumbi . Tiba disana jam 09.00 wib. Di Ilmu Wisata Ulat Sutra diberi tahu tentang ulat sutra, bagaimana kain sutra dibuat dan bagaimana cara memelihara ulat sutra. Kebetulan ulat sutra yang dibudi dayakan disana adalah jenis Bombix Mori dari Cina. Ulat sutranya halus, tidak gatal, lucu, berwarna putih polos dan geli kalau dipegang. Di tempat kandang ulat sutra, bisa berfoto bersama ulat sutra yang lucu. Banyak sekali kerajinan yang dibuat dari sutra, yaitu: kain sutra, bros untuk kerudung, gantungan dari pupa ulat sutra dan bunga-bungaan dari pupa ulat sutra. Disana juga diajarkan bagaimana proses pembuatan kain sutra, yaitu dengan proses reeling dan tenun (untuk pembuatan benang sutra). Butuh ketelitian dan keahlian khusus untuk bisa menenun, karena kalau tidak maka benangnya akan rusak. Untuk satu gulungan biasa benang sutra dihargai Rp 60.000. Setelah melihat ulat sutra dan hasil dari sutranya, aku dan teman-teman menuju ke auditorium untuk mendengarkan presentasi dan melihat animasi tentang ulat sutra. Lalu, ada kuis tentang ulat sutra. Siapa yang bisa menjawab, akan mendapatkan gantungan kunci dari pupa dan bunga-bungaan dari pupa. Kunjungan diakhiri dengan penyerahan kain sutra atas ucapan terima kasih kepada perwakilan SMAN 3 Tangerang yaitu Bu Hasna. Perjalanan di Bandung diakhiri dengan ke Trans Studio Bandung. Ketika diperjalanan, banyak teman aku yang mabok perjalanan. Tiba disana jam 12.30 wib. Lalu, aku dan teman-teman dibagikan tiket. Tiketnya ada 2, yaitu untuk menaiki semua permainan dan untuk makan. Sebelum menaiki wahana permainan, aku foto bersama keluarga besar 10 IPS 3. Setelah itu, teman-teman dan aku menaiki bermacam-macam permainan, seperti: roller coster, giant swing, vertigo, dunia lain, sky pirates, jelajah dan masih banyak lagi. Tidak hanya permainan, aku mengunjungi tempat-tempat yang menambah ilmu pengetahuan, seperti: science center dan dibalik layar program-program Trans. Ketika menaiki wahana jelajah, bajunya basah, jadi main basah-basahan. Aku, Fika, Marizka, Nisa, Putri dan Syifa, menaiki wahana jelajah dua kali karena ketagihan dengan ke ekstremannya. Di Trans Studio Bandung, aku dan teman-teman melihat parade tentang cerita putri duyung bernama Carellina yang ditangkap dan dikutuk ekornya berubah menjadi kaki manusia oleh Ratu Gurita yang sangat jahat karena ia iri dengan kecantikannya dan suatu saat nanti yang menjadi Ratu Lautan adalah Putri Carellina, akhirnya Putri Carellina dibebaskan oleh Pangeran Duyung yang sangat tampan. Dan hidup bahagia selamanya di Lautan. Setelah melihat parade, aku dan teman-teman diberi kesempatan untuk foto bersama pemeran parade. Singkatnya, ketika ada disana hanya menghabiskan waktu untuk bermain dan seru-seruan. Waktu bermain di Trans Studio Bandung berakhir pada jam 20.30 wib. Setelah itu, kembali ke bis untuk pulang ke Tangerang. Sebelum pulang, harus makan dulu supaya tidak kelaparan. Setelah selesai makan, aku dan teman-teman meninggalkan Bandung alias pulang ke Tangerang. Akhirnya, pada jam 23.30 wib, aku dan teman-teman tiba di SMAN 3 Tangerang. Itulah cerita dari study tour ku. Capek memang, tapi sangat menyenangkan.


Bagi aku... Banyak kenangan manis tergambar selama di Bandung. Dengan study tour aku bisa kenal Kak Owi, kakak pemandu yang baik, cantik dan tegas. Tapi sayang, waktu memisahkan kita. Hanya sebatas foto-foto yang ada di Bandung yang bisa membuat rasa kangen itu hilang.

Don’t forget, “enjoy your journey, my friend”.


~Selesai~ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar