Apa Itu AFTA dan Sejarahnya?
Sebelum saya
menulis panjang dan lebar, sudahkah teman – teman tahu apa itu AFTA? Ataukah
teman – teman memang tidak mau tahu tentang AFTA karena masih mikir besok mau
makan saja susah? Oke, paling tidak sekarang kita harus tahu dulu apa yang
dimaksud dengan AFTA tadi. Terlebih lagi yang namanya AFTA ini akan mulai
diberlakukan pada tahun 2015, tepat setelah beberapa bulan selesainya tahun
politik panas 2014.
AFTA yang
merupakan akronim dar ASEAN Free Trade Area sejatinya merupakan kesepakatan
dari negara – negara di asean untuk membentuk sebuah kawasan bebas perdagangan.
Tujuannya sih agar bisa meningkatkan daya saing ekonomi kawasan ASEAN di dunia.
Harapannya, kalau yang namanya AFTA ini sukses, asean bisa menjadi kawasan
basis produksi didunia seperti yang sudah ada sekarang ini yaitu China. Coba
ingat? Sudah berapa ratus produk yang masuk ke indonesia itu Made In China?
Perjanjian
perdagangan bebas AFTA dicetuskan ketika terjadi pertemuan tingkat Kepala
Negara ASEAN atau SEAN summit ke-4, yang dilakukan pada tahun 1992. Pada
pertemuan itu kemudian para kepala negara mengumumkan akan membentuk sebuah
kawasan perdagangan bebas di asean dalam jangka waktu 15 Tahun. Kalau dihitung
seharusnya akan efektif berjalan secara penuh pada tahun 2007. Namun
kenyataanya, AFTA ini akan aktif pada tahun 2015, 22 tahun kemudian.
Nah, dengan
adanya kebijakan perdagangan bebas AFTA ini, nantinya tidak akan akan ada
hambatan tarif(bea masuk 0-5%) ataupun hambatan non tarif untuk negara – negara
anggota ASEAN. Dengan begitu, tentunya keuntungan dan tantangan akan muncul
untuk negara Indonesia juga dong. Lantas, apakah negara kita Indonesia sudah
siap? Siap memanfaatkan kondisi ini untuk membuat negara lebih maju dan
berkembang? Apalagi AFTA ini efektif tahun 2015, tidak begitu lama setelah
Pemilu, dan pemilihan presiden Indonesia yang baru. Sementara menurut saya,
sampai sekarang belum ada pemimpin rakyat, entah itu caleg atau capres yang
kompeten untuk menjalankan pemerintahan setelah 2014. Tidak percaya? Silahkan
cek cv caleg – caleg di tahun 2014 ini : (dct.kpu.go.id)
Tantangan AFTA 2015 Untuk Indonesia
Sebelum saya
menuliskan keuntungan AFTA 2015 untuk indonesia, saya akan menyebutkan
tantangannya terlebih dahulu. Agar orang – orang indonesia tahu, dan tidak
selalu terlena dengan negara yang katanya ijo royo -royo, dan mempunyai banyak
sumber daya alam ini.
1. Tantangan
Pendidikan
Kalau melihat
negara maju di ASEAN seperti Singapore, pendidikan mereka terlihat lebih maju.
Lantas Indonesia sendiri bagaimana menghadapi serbuan para pekerja hasil output
negara di ASEAN seperti Singapore? Padahal salah satu efek dari AFTA adalah
setiap warga anggota negara ASEAN bisa sekolah atau bekerja di tiap negara
anggota ASEAN.
Sementar
menurut saya, pendidikan di Indonesia ini masih sedikit carut marut. Contoh
sederhananya saja, ada teman saya yang seorang lulusan Teknik Elektro malah
bekerja di bidang perbankan, atau ada sarjana pertanian yang tidak bisa bekerja
sesuai jurusan di ambilnya.
Menurut saya
pendidikan di negara ini masih belum tepat sasaran untuk mengenali potensi anak
didik dengan tepat sasaran, sehingga anak didik bisa memaksimalkan potensi yang
dimilikinya. Bisa – bisa dengan adanya AFTA 2015 pengangguran malah semakin
banyak, karena banyak perusahaan di Indonesia yang malah merekrut tenaga kerja
dari negara anggota ASEAN lain dengan kompetensi yang lebih baik.
2. Tantangan
Perdangangan
Sebelumnya saya
mau tanya dulu, sekarang ini Indonesia adalah negara “Pengekspor” atau negara
“Pengimpor”?
Menjawab
pertanyaan ini tidak perlulah sulit – sulit, lihat saja smartphone/handphone
yang teman – teman punyai made in mana? Sepengetahuan saya sih rata – rata
kalau tidak made in china, ya made in vietnam. Indonesia ini hanya dijadikan
pasar, sangat sedikit sekali atau bahkan tidak ada ya, tempat produksi barang
yang di Indonesia? (*maaf saya kurang tahu tentang ini karena tidak ada data
:)*)
Saya memberi
contoh barang yang sepele seperti smartphone/handphone, karena barang seperti
ini meskipun sedang musim hujan, banjir ataupun dolar naik, penjualannya tetap
meroket. Mengingat kebanyakan masyarakat kita yang lebih mementingkan prestise
dan style daripada fungsi dari sebuah smartphone sendiri.
Terlepas dari
contoh yang saya berikan, selama Indonesia masih menjadi negara “hobi impor”
AFTA 2015 malah akan menjadikan negara ini sebagai pasar terbesar barang –
barang impor dari negara ASEAN yang lain. Mau negara kita cuma dijadikan tempat
jualan saja? Pikirkan!
Keuntungan AFTA 2015 Untuk Indonesia
Memang, bukan
hanya tantangan saja yang akan dihadapi Indonesia di AFTA 2015 ini. Ada juga
keuntungan yang bisa didapatkan negara ini jika bisa memanfaatkan perjanjian
perdagangan bebas dengan ASEAN ini dengan baik. Kalau dimanfaatkan dengan
benar, ada kemungkinan bisa membuat Indonesia lebih maju, bahkan bisa
mengalahkan negara seperti Singapore.
1. AFTA 2015,
Berarti Ijin kerja di Negara ASEAN Lebih Mudah. Saatnya Menjajah “ASEAN”
Tenaga kerja
professional saatnya menjadi TKI, jangan cuma kita saja yang dijajah oleh
negara lain. Saatnya kita menjadi “ekspat” di negara lain. Apalagi gaji di
negara Asean semacam Singapore atau Malaysia tentunya akan lebih besar dari
pada di Indonesia. Jangan mau kalah dengan TKI dong, mereka bisa menjadi
pahlawah devisa, kita para tenaga kerja terdidik professional pun bisa ikut
menyumbang devisa negara. Yuk!
2. Manfaatkan
Pariwisata Sebagai Sumber Devisa Selain Sumber Daya Alam.
Hei orang
Indonesia, saatnya mulai sadar! Sumber daya alam negara kita ini sudah semakin
habis! Tinggal menunggu waktu saja kita tidak bisa banyak menjual Sumber Daya
Alam untuk menjalankan negara. Kita harus mulai memikirkan sumber penghasilan
lain yang berkelanjutan untuk memajukan negara.
Sadar tidak
kalau negara ini mempunyai banyak sekali potensi pariwisata. Ada berapa banyak
tempat wisata yang bisa dikelola dengan baik. Sehingga bisa diperhitungkan
sebagai sumber devisa yang berkelanjutan. Manfaatkan AFTA 2015 ini untuk bisa
mendapatkan banyak turis asing yang mau datang ke Indonesia. Kalau dikelola
dengan benar, mungkin negara ini bisa kaya hanya dengan Pariwisatanya. Masak
mau kalah sama Singapore dan Malaysia?
Solusi Menghadapi AFTA 2015 Untuk Indonesia
Ada beberapa
hal penting yang bisa membuat Indonesia bisa bertahan, atau bahkan bisa
memanfaatkan AFTA 2015 untuk membuat negara ini lebih maju. Pendidikan yang
baik, Hukum yang ditegakkan, Kedisiplinan, dan Semangat Optimisme untuk maju tiap – tiap warga negara ini
Kalau itu semua
bisa dilakukan dengan baik, maka bukan tidak mungkin kalau Indonesia akan
kembali mengaum. Kembali mengaum sebagai Macan Asia yang pernah begitu ditakuti
oleh negara lain. Nah, semoga tulisan saya ini bisa berguna untuks temans ya.
Mari kita songsong AFTA 2015 dengan persiapan lebih baik :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar