“Aa
(panggilan sayang keluarga buat aku)… bangun. Sekolah gak?,” kalimat yang
pertama kali diucapkan Mamah aku tepat dihari Senin tanggal 27 July 2015, jam 5
pagi tadi. Aku bangun tidur lalu bergegas menuju kamar mandi dengan rasa yang
tak biasa. Setelah selesai, aku siap-siap melaksanakan shalat Shubuh, kemudian
berdandan yang rapih (cantik? Hey girl did u know? All girl/ women in the world
it’s beautiful!) for my first date time. Yap, tepat hari ini (hari pertama) aku masuk
sekolah (lagi) dengan status sebagai ANAK KELAS 12 setelah disibukkan dengan
kegiatan liburan yang ‘gabut’ (ngendon di kamar, main game, mantengin laptop,
stay at home lah intinya). Selesai berdandan tidak lupa memakai jas almameter
sekolah berwarna biru gelap gitu aku berasa invisible, aku sarapan dengan teh
hangat dan mie instan (emang adanya itu).
Aku
berangkat ke sekolah jam 6 kurang 15 menit, alasannya rasional sih supaya tidak
kena macet, maklum hari pertama orang lain juga sibuk dengan aktfitasnya. Tidak
lupa aku mencium tangan orang tua sebelum berangkat. Aku berangkat naik angkot
(sejenis mobil bak terbuka tapi ada tutupanya dan belakangnya kebuka supaya
orang bisa naik, beda banget sama mobil carry, itu disebutnya mobil komplek ada
yang bilang angkot keuangan, soalnya angkot itu melayani (dengan setia)
orang-orang di Komplek Keuangan). Selama diangkot aku sendirian (penumpangnya
aku doang dan rada takut sih, maklum cewek) sempat kena macet gara-gara ada
truk yang mogok, hufft.
Sesampainya
di traffic light (aku sebut lampu merah yaa itu traffic light, soalnya lampunya
ada 3 warna: merah, kuning dan hijau) perempatan Ciledug, aku mengeluarkan uang
3 ribu untuk ongkosnya tapi karena uangnya koin semua (habis ngamen, hehe, gak
ding) ada uang seribu (koin) yang gelinding alias jatuh terus aku bayar 2 ribu doang deh.
Kemudian,
aku lalui jalan setapak demi setapak untuk sampai di sekolah tercintaaaa, SMAN
3 Tangerang. Diseberang jalan aku bertemu dengan Ningrum teman dekat (belajar)
aku dan akhirnya kita jalan bareng ke sekolah (yeaay, semeja bareng juga
akhirnya).
Sudah
sampai di sekolah, aku mencari kelas dan… JENG JENG aku dapat kelas 12 IPS 2 (bahagiaaa karena kelas gak diacak-acak terus jadi bisa makin deket sama kamu deh #ehh).
Oiya, di sekolah juga lagi ada acara MBS, itu acara pedekate calon murid baru sama sekolah. Kegiatan aku di sekolah sih pertama kali salam-salaman ke teman-teman
sambil bilang Minal Aidin Wal Faidzin terus
kangen-kangen gitu deh (termasuk aku kangen kamu #ehh). Udah deh, terus dilanjutkan dengan Upacara Pembukaan MBS dengan
dipimpin Kepala Sekolah yang (banyak) membacakan kata sambutan dari Kementerian
Pendidikan Sekolah Menengah, Pak Anies Baswedan. Beliau bilang (seingat aku),
“jadilah pelajar yang siap memimpin dan dipimpin. selamat berjuang ditahun
ajaran baru 2015/2016,” sebenarnya masih panjang tapi yang diingat itu doang.
Coba waktu itu aku bawa buku catetan, aku catet tuh mungkin aku pajang dikamar
buat motivasi atau tape recorder buat direkam, hehe. Setelah itu, perkenalan
guru-guru di Smanic, ada guru barunya juga
serta pembagian wali kelas, nah kelas aku 12 IPS 2 wali kelasnya Ibu Guru
Margianti, S.Pd beliau guru yang mengajarkan bidang studi PKN. Wiiih… kalau
kata aku sih, seru banget punya wali kelas yang seperti itu, kali aja
murid-muridnya pada jadi anggota DPR/ MPR, Presiden, Menteri, Politikus, haha…
Setelah itu, aku (kita) mau maaf-maafan sama guru-guru tapi sebelumnya ada
ceramah singkat tentang makna Idul Fitri. Setelah kegiatan selesai,
aku kembali ke kelas baru dan ngobrol gitu deh. Akhirnya, pulang cepat. Haha…
Itulah
The Twenty Seventh Day aku.